Menggunakan BIOS atau firmware RAID memiliki keuntungan sangat fleksibel karena mengijinkan pengguna untuk mengubah dari single drive menjadi konfigurasi RAID tanpa melakukan inisialisasi drive yang menyebabkan hilangnya data, contoh dari single drive akan diubah atau dimigrasi menjadi RAID 1 dengan menambahkan satu drive lagi sehingga total drive ada dua.
Untuk dapat mengubah dari single drive menjadi
konfigurasi RAID 1 menggunakan Intel RSTe dapat mengikuti
langkah-langkah seperti di bawah sebelum proses instalasi sistem
operasi :
1. Pasang satu drive ( hard disk atau SSD) sebagai tempat instalasi sistem operasi.
2. Aktifkan Intel RSTe pada BIOS.
|
Gambar 1. Aktifasi Intel RSTe |
3. Kemudian lakukan instalasi sistem operasi seperti biasa. Pada contoh menggunakan Windows Server 2019.
|
Gambar 2. Instalasi Windows 2019 |
4. Kemudian lakukan instalasi semua driver yang diperlukan pada server seperti chipset, LAN dan graphic.
5. Kemudian lakukan instalasi Intel RSTe manager. Lalu restart server.
6. Setelah instalasi Intel RSTe selesai, jalankan Intel RSTe dengan meng-klik ikon Intel RSTe pada start menu Windows.
|
Gambar 3. Menu Intel RSTe pada Start Menu Windows |
7. Dashboard Intel RSTe akan muncul seperti gambar di bawah dengan informasi satu hard disk terdeteksi pada sistem operasi.
|
Gambar 4. Dashboard Intel RSTe |
8. Masukan satu hard disk lagi yang identik agar single hard disk dapat diubah menjadi RAID, lalu klik tombol 'Rescan' dan tunggu beberapa saat hingga tambahan satu disk muncul pada dashboard.
|
Gambar 5. Dashboard Intel RSTe - Duah hard disk terdeteksi |
9. Klik tombol 'Cretate Volume' hingga muncul jendela seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih opsi 'Real time data protection (RAID1)', Kemudian klik tombol 'Next'.
|
Gambar 6. Jendela Create Volume - Menu Select Volume Type |
10. Pada jendela menu 'Select', pilih drive yang akan dijadikan anggota RAID 1 karena hanya ada 2 hard disk maka pilih semua hard disk yang ada. Lalu pilih opsi 'Yes' pada menu 'Do you want to keep data from one of the selected disk ?', agar data tetap utuh. Kemudian klik tombol 'Next'.
|
Gambar 7. Jendela Create Volume - Menu Configure |
11. Klik tombol 'Create Volume' pada jendela 'Confirm Volume Creation'.
|
Gambar 8. Jendela Create Volume - Menu Confirm |
12. Jika langkah create volume tidak ada masalah akan muncul jendela dengan informasi 'The volume was created successfully', lalu klik tombol 'OK'.
|
Gambar 9. Dashboard Intel RSTe dengan new volume RAID |
13. Dashboard Intel
RSTe dengan status migrasi ke Volume RAID 1 dapat dilihat pada gambar
di bawah. Tunggu beberapa saat agar proses migrasi selesai. Lama proses
migrasi tergantung seberapa cepat drive yang digunakan jika Anda
menggunakan SSD Enterprise proses migrasi cukup cepat tidak perlu
mengunggu hingga berjam-jam.
|
Gambar 10. Dashboard Intel RSTe dengan status progres migrasi |
14. Setelah migrasi dari single drive ke RAID 1 status pada 'Volume Properties' menjadi normal. Setelah itu restart server.
|
Gambar 11. Dashboard Intel RSTe - Status migrasi normal |
15. Server akan berjalan normal seperti sebelumnya dengan konfigurasi RAID 1.
EoF
0 Komentar